MEKANISME KATUP
katup pada mesin 4 langkah berfungsi mengatur pembukaan dan penutupan katup·katup.
Mekamisme katup ini dirancang sedemikian rupa, sehingga porus nok(camshaft) berputar satu kali untuk menggerakkan katup hisap dan katup buang setiap dua kali putaran poros engkol.
Bagian-bagian mekanisme katup
1. katup (valve), berfungsi membuka dan menutup saluran isap dan buang. Diameter katup isap dibuat lebih besar daripada diameter katup buang.
2. Dudukan katup, sebagai tempat duduknya kepala katup.
3. Pegas katup, berfungsi mengembalikan katup pada dudukan semula setelah katup bekerja (membuka).
4. Taper (valve lifter), berfungsi memindahka gcrakan bubungan (nok) ke tuas katup {rocker arm) melalui batang penekan (push rod)
5. Batang penekan (push rod), berfungsi meneruskan gerakan tapet ke ujung tuas katup. Batang penekan hanya terdapat mekanisme katup yang poros noknya di blok silinder dan
katup-katupnya terdapat pada kepala silinder
6. Tuas katup (rocker arm), berfungsi menekan batang katup, sehingga katup dapat membuka. Celah (kerenggangan) antara rocker arm dan push rod disebut celah katup.
1. katup (valve), berfungsi membuka dan menutup saluran isap dan buang. Diameter katup isap dibuat lebih besar daripada diameter katup buang.
2. Dudukan katup, sebagai tempat duduknya kepala katup.
3. Pegas katup, berfungsi mengembalikan katup pada dudukan semula setelah katup bekerja (membuka).
4. Taper (valve lifter), berfungsi memindahka gcrakan bubungan (nok) ke tuas katup {rocker arm) melalui batang penekan (push rod)
5. Batang penekan (push rod), berfungsi meneruskan gerakan tapet ke ujung tuas katup. Batang penekan hanya terdapat mekanisme katup yang poros noknya di blok silinder dan
katup-katupnya terdapat pada kepala silinder
6. Tuas katup (rocker arm), berfungsi menekan batang katup, sehingga katup dapat membuka. Celah (kerenggangan) antara rocker arm dan push rod disebut celah katup.
Beberapa model mekanisme katup
Ada beberapa model dalam pemindahan putaran dari poros engkol ke poros nok,
antara lain:
Ada beberapa model dalam pemindahan putaran dari poros engkol ke poros nok,
antara lain:
1) Model timing gear
Model ini digunakan pada mekanisme katup mesin OHC (Over Head Valve}, di mana poros noknya berada di dalam blok silinder. Model ini sudah jarang dipakai, karena timing geanya menimbulkan bunyi yang berisik dibanding model Iain.
2) Model timing chain .
Model ini diterapkan pada mesin OHC (Over Head Camshaft) dan DOHC (Dual Over Head Camshaf), di mana. poros noknya berada di atas kepala silinder. Poros nok digerakkan oleh poros engkol melalui rantai (timing chain).
Model ini diterapkan pada mesin OHC (Over Head Camshaft) dan DOHC (Dual Over Head Camshaf), di mana. poros noknya berada di atas kepala silinder. Poros nok digerakkan oleh poros engkol melalui rantai (timing chain).
3) Model timing belt
Model ini poros nok digerakkan oleh poros engkol melalui sabuk bergerigi(belt). Penggunaan sabuk bergigi ini tidak menimbulkan bunyi berisik, tidak memerlukan pelumasan, tidak memerlukan penyetelan tegangan,
dan lebih ringan. Olch karena kelebihan itu,
model timing belt ini lebih banyak diterapkan pada mesin bensin
Model ini poros nok digerakkan oleh poros engkol melalui sabuk bergerigi(belt). Penggunaan sabuk bergigi ini tidak menimbulkan bunyi berisik, tidak memerlukan pelumasan, tidak memerlukan penyetelan tegangan,
dan lebih ringan. Olch karena kelebihan itu,
model timing belt ini lebih banyak diterapkan pada mesin bensin
MEKANISME VVT-I
VVT-i , atau lengkapnya variable valve timing-intelligent, adalah teknologi untuk membuat katup isap atau masuk bisa bekerja fleksibel atau luwes sesuai dengan putaran mesin. Dengan demikian, selain membuat kerja mesin makin efisien, masalah yang dihadapi pada putaran rendah dan tinggi pada mesin non-VVT-i bisa diatasi.
Katup pada mesin bisa disamakan pintu pada rumah atau gedung. Nah, kalau orang yang akan masuk sedikit, pintu tidak perlu dibuka lama. Tujuannya agar yang masuk benar-benar yang dibutuhkan. Tetapi, bila orang yang akan masuk banyak, pintu harus dibuka lebih cepat atau awal dan ditutup lebih lama.
Waktu Katup
Saat bekerja pada putaran rendah, mesin memerlukan campuran udara dan bahan bakar yang lebih sedikit. Maklum, tenaga yang harus dihasilkan juga tidak perlu besar. Kendati begitu, gas ditekan lebih dalam, jumlah bahan bakar dan udara yang masuk ke mesin bertambah banyak.
Waktu Katup
Saat bekerja pada putaran rendah, mesin memerlukan campuran udara dan bahan bakar yang lebih sedikit. Maklum, tenaga yang harus dihasilkan juga tidak perlu besar. Kendati begitu, gas ditekan lebih dalam, jumlah bahan bakar dan udara yang masuk ke mesin bertambah banyak.
Dengan makin banyak massa udara dan bahan bakar masuk ke dalam mesin dan kemudian dibakar, makin besar tenaga yang dihasilkan. Selanjutnya hal itu dimanfaatkan agar kendaraan melaju pada kecepatan lebih tinggi.
Nah, selama ini, pada mesin non-VVT-i atau konvensional, waktu buka dan tutup katup isap selalu sama, baik saat mesin bekerja pada putaran rendah, maupun tinggi. Kondisi seperti ini tentu saja membuat mesin tidak bisa bekerja optimal dan efisien, baik pada putaran rendah, maupun tinggi.
Bila salah satu diutamakan, misalnya putaran tinggi, seperti mesin balap jadul, pada putaran rendah mesin akan “mbrebet”. Selain itu juga boros konsumsi bahan bakar. Sebaliknya, bila hanya putaran rendah, kerja mesin pada putaran tinggi jadi memble. Solusinya, ya VVT-i!
Dengan adanya VVT-i, saat mesin bekerja pada putaran rendah, waktu buka katup isap tidak perlu lama. Waktu buka katup diperlambat dan tutupnya dipercepat. Toh, bahan bakar yang diperlukan mesin sedikit.
Selanjutnya, bila pedal gas ditekan, hal itu menyebabkan kebutuhan mesin terhadap bahan bakar dan udara makin besar. Katup pun membuka lebih cepat dan waktu menutup diperlambat. Artinya, waktu buka katup lebih lama. Dengan demikian, jumlah udara dan bahan bakar yang masuk ke dalam mesin jadi lebih banyak.
Kendali Komputer
Untuk bisa membuat katup isap membuka dan menutup sesuai dengan kondisi kerja mesin, pada sistem poros kem katup ditambahkan mekanisme VVT-i. Rangkai komponennya antara lain timing rotor, rumah, dan baling-baling (fan) controler, dan katup spul. Semunya disatukan pada poros kem isap.
Kendali Komputer
Untuk bisa membuat katup isap membuka dan menutup sesuai dengan kondisi kerja mesin, pada sistem poros kem katup ditambahkan mekanisme VVT-i. Rangkai komponennya antara lain timing rotor, rumah, dan baling-baling (fan) controler, dan katup spul. Semunya disatukan pada poros kem isap.
Controler VVT-i bergerak memutar atau menggeser posisi poros kem. Hasilnya, posisi poros kem berubah. Hal ini menyebabkan waktu buka katup berubah, jadi cepat atau lambat. Controler VVT-i bekerja atas tekanan oli dari katup spul (spool valve) yang mengalirkan ke baling-baling.
Kerja katup spul ini dikendalikan oleh komputer mesin. Komputer mengatur kerja katup spul (tipe solenoid) berdasarkan berbagai informasi yang diterima dari sensor-sensor mesin lain. Dengan demikian, pengaturan pembukaan katup lebih cepat atau lambat jadi lebih efisien dan efektif.
Sistem yang lebih canggih dari VVT-i adalah VVTL-i (variable valve timing and lift-intelligent). Pada sistem, ini bukan hanya waktu buka dan tutup katup isap yang bisa dikontrol sesuai dengan putaran mesin, juga tinggi angkatnya.
Pada putaran tinggi, katup terangkat lebih tinggi. Sementara itu, pada putaran rendah, katup terangkat lebih rendah dari dudukannya. Dengan demikian, selain efisien, hal itu juga menghasilkan tenaga mesin yang mumpuni, baik pada putaran rendah, maupun tinggi. VVTL-i digunakan Toyota pada Celica.
Sistem VTEC yang inovatif ini mampu mengatur durasi pengangkatan dan pembukaan katup-katup sehingga membantu mesin di tingkat rpm torque yang rendah dan tenaga rpm tinggi yang menakjubkan. Pada tingkat rpm rendah, VTEC mengatur waktu dan pengangkatan katup untuk pengisian silinder yang optimal dan pengunaan bahan bakar yang efisien. Ditambah dengan pengaturan waktu katup yang tinggi dan pengangkatan yang asimetris -- yang menghasilkan efek perputaran di dalam kamar pembakaran -- hasil akhir dari sistem ini adalah peningkatan kecepatan bakar dan bertambahnya daya bakar. Dengan meningkatnya rpm, mesin VTEC berubah menjadi sebuah kamar pembakar yang memiliki daya angkat yang tinggi dan lama yang membantu peningkatan mesin pada rpm tinggi. Tipe Integra yang baru menggunakan dua macam VTEC -- versi ekstra-efisien untuk tipe VTi dan versi kekuatan tinggi untuk tipe R. Mesin VTi dengan 118 tenaga kuda memperkenalkan VTEC versi baru yang mampu meningkatkan tenaga dan mengurangi emisi. Kelebihan lain dari sistim ini adalah penggunaan dua tungkai penggerak pada setiap pasang katup penghisap (intake valves) dibandingkan dengan sistem konvensional tiga tungkai. Pada rpm rendah, hanya satu katup yang terbuka secara penuh dan sebaliknya, pada rpm tinggi kedua belah katup terbuka. Di Integra tipe R 147 tenaga kuda, juga ditemukan sistem VTEC yang sama dengan tipe NSX, yaitu tiga tungkai penggerak yang memvariasikan pengangkatan dan durasi kedua katup penghisap dan pembuang untuk tenaga dorong yang maksimal.
VTC (Variable Timing Control)
Sistem iVtec yang baru memperkenalkan sistem tungkai kamar bakar (cam shaft) VTC di dalam VTEC yang mampu memfasekan kamar bakar secara terus-menerus di keseluruhan blok kekuatan mesin. Pada saat rpm bertambah, sebuah tungkai penggerak VTC -- yang diatur oleh sebuah unit yang diatur oleh mesin dari mobil -- memajukan atau memundurkan tungkai kamar bakar -- sejauh 50 derajat yang secara langsung mengoptimalkan peningkatan tenaga mesin dan pengurangan emisi. Pada saat operasional biasa, pengaturan waktu intake camshaft hampir mencapai titik penuh pada saat kendaraan diam dan ini akan semakin menstabilkan pergerakan idle sekaligus mengurangi emisi pengeluaran. Bersamaan dengan naiknya rpm, intake camshaft semakin berkembang, membuka katup penghisap lebih awal yang sekaligus memfasilitasi overlap dari katup. Sistem in memberikan fungsi bahan bakar yang ekonomis dan pengurangan lebih lanjut dari emisi pembuangan. Untuk meningkatkan tenaga tambahan sepanjang jangkauan rev, intake camshaft juga terus menerus membedakan jumlah advance atau retard dan penyesuaian secara langsung untuk memberikan tambahan tenaga sesuai yang dikehendaki oleh pengemudi.
Sumber : Honda-indonesia
Tips
Mesin yang ada pada mobil merupakan induk sebuah mata rantai dari semua komponen mobil,karena jika ada sedikit penyakit pada mesin maka akan berpengaruh terhadap kinerja sebuah mobil.
Oleh karena itu mesin mobil anda harus selalu dalam keadaan siap tempur dan tetap fit sepanjang hari.
Bagaimana agar mesin mobil anda selalu dalam kondisi siap tempur dan fit selalu ..??
· - Pastikan mobil anda melakukan service mesin secara periodik sesuai dengan petunjuk shop manual produk. hal ini untuk dapat mengetahui sejak dini apa bila terjadi gejala penyakit pada mesin..
- Pastikan setiap penggantian pelumas selalu menggunakan pelumas yang berkualitas. (jangan asal yach …) Hal ini pelumas untuk dapat melindungi material pada mesin dan apa bila tidak dilakukan secara rutin maka anda tidak dapat mengetahui kandungan material pada pelumas yang lama..apakah terdapat gram atau tidak..? jika pelumas anda sudah mengandung gram hal itu dapat mengikis material pada mesin yang lama kelamaan dapat merontokan material,,kalau sampai terjadi seperti itu maka anda tinggal tunggu waktunya..engine mobil anda dapat terjadi jammed, yang ujung ujungnya harus melakukan over houl..!! koceknya lumayan tuch..- Pastikan setiap penggantian inner part engine gantilah dengan part yang genuine ( asli- utamakan kualitas ) hal ini untuk megurangi resiko kerusakan kembali atau lebih luas..yang dapat mengakibatkan anda harus mengeluarkan kocek untuk pekerjaan yang sama..
- Sebelum mesin mobil dihidupkan pastikan pelumas dalam kondisi cukup. (cek pada stik level oil )
- Periksa juga air radiator dan pastikan dalam keadaan cukup. hal ini untuk dapat menjaga agar mesin tidak terjadi over heat..
- Gantilah packing mesin apabila mesin selalu dalam kondisi basah (oli)
- Lakukan penggantian periodik umur timing belt sesuai dengan buku petunjuk
sangat senang dapat memberikan informasi ini semoga dapat bermanfaat untuk semua..
terima kasih
Tidak ada komentar:
Posting Komentar